Dear..
Aku pernah berniat mengganti fitrahku..
Bodohnya akuu.. Aku ini apaa..daannn.. Yaa siapaa aku... Aku tak katakan aku pernah terjatuh.. Ini lebih dari sekedar kata pernah dan kata selalu.. Aku menyebutnya sebagai tembang syairku.. Karna hanya dengan itu..
Aku tak pungkiri semuanya.. Aku tak katakan tidak.. Hanya saja.. Aku tegakkan patokan hatiku.. Kembali ke fitrahku..
Karena lagi dan lagii juga harus lagii ku perangi kehendak hatiku.. Aku ini hanya penulis luka.. Pemahat hebat tentang wajah duka.. Tak pantas bagiku miliki teman yang tak berwujud tinta.. Teman hati yang ku maksud.. Ya.. Benar.. Hanya hati yang mampu menegerti hati.. Hanya dengan menulis lagi ku bisa tahankan hatiku.. Untuk tak lagi berselimut dengan sepiku.. Aku kembali.. Ya.. Aku kembali.. Karena aku tau saatku rapuh,,jatuh,, dan terus jatuh,, hanya aku yang rasakan seberapa dalam jatuhku.. Bukan orang lain..
Sepintas di benakku.. Mungkin karena dia bosan dengan dukaku,,karena dia muak dengan murungku.. Hingga aku merasakan perih kesendirian saat sendu memang benar tikam naluriku..
Aku masih tetap Yst terkasihmu yang dulu.. Aku tak berhak berbagi duka bersamamu.. Cukup aku.. Cukup pada hatiku.. Bukan untukku buang,, akan ku titipkan pada tulisan ku..
Aku masih terkasihmu yang dulu.. Ystmu.. Yang berani mencintaimu dengan luka.. Yang jika melepasmu hanya dengan sengsara..
Dari Hawa yang selalu anggap dialah pemilik hatimu.. Dari aku terkasihmu.. Yst..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar