Senin, 12 November 2018

Cerita Sahabat


Kebanyakan individu layaknya seseorang yang normal punya teman dan bahkan punya sahabat yang klopnya ga' ketulungan. 
Namanya Mia Prisia, wearing the black veil, dan yang biru itu aku,.heheehe.  Kami dipertemukan oleh lembaga pendidikan penerbangan di Pekanbaru, Riau. Ya benar,,  kampus SMART FAST GLOBAL EDOCATION. Mia bukan hanya temanku satu asrama, namun juga temanku mau kemanapun aku pergi. Ya,,  tau lah anak asrama perginya kemana aja. Hehehe.  Tapi, tiga bulan berlalu di kampus. Setelah itu kami dipisahkan sebab beda jurusan yang diambil.  "Mii" atau sekedar "Nyah" panggilan akrabku padanya, harus dipindahkan melanjutkan study nya di kota Jogjakarta. Sedangkan aku tetap di Pekanbaru. Dan memang mesti begitu , Mia memutuskan untuk ambil sekolah Pramugari sedangkan aku masih tetap di Staff Airline. Perbandingan terbalik antara kami telah berlaku. Yang satunya di jalur udara, dan satunya lagi di darat.  Tapi,  ketahuilah kami saling berkaitan. Hehehe. 
Yah,, seperti persahabatan pada umumnya. Kalimat lebay, bukan sihh,, agak lebay aja sebenarnya. Mungkin sering hadir diantara kami yang melepas rindu melalui bersitatap melalui videocall akun sejuta umat yakni Whatsapp.  
Yaa begitulah sampai sekarang. Komunikasi yang membuat kami menyebrangi pulau Sumatera dan juga pulau Jawa tanpa kami harus melihat dulu anak Krakatau. Hahahaahaa.  
Cuma bisa berdoa saja,  semoga kami diberi kemudahan oleh sang Khalik. Cita-cita tercapai, aamiin allahumma aamiin..  😊
..
Kami memutuskan untuk bergelut di bidang Penerbangan.  Yang katanya very very very very hard risk and hard preasure. 
Begitulah..  Semoga Allah selalu menyertai ridhonya di setiap langkah kami. Aamiin ya robbal alamin..  
😊😊😊😊😊😊😊😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar